Virus "Gaptek"
Saturday, July 14, 2007 Diposkan oleh SAWALI TUHUSETYA
Salam Budaya,
Meski terbilang terlambat, saya tetap bersyukur karena “cita-cita” dan impian saya untuk mempunyai sebuah blog akhirnya terkabul. Ucapan terima kasih layak saya sampaikan kepada Bung Mario Gagho yang telah berkenan menularkan ilmunya.
Berkat trik dan tutorialnya yang praktis, saya bisa berkomunikasi dengan teman-teman sejawat secara on-line. Maklum, bagi seorang guru di daerah pinggiran seperti saya, virus “Gaptek” sudah merupakan penyakit yang mewabah sejak lama, he-he-he.
Akhirnya, dengan sedikit nyali, saya coba-coba untuk bikin URL di blogspot. Dan alhamdulillah, setelah setting sana setting sini, jadilah tampilan blog yang terkesan –pinjam istilah Thukul Arwana-- katrok dan ndesa. Tapi, tak apalah.
Tapi, persoalan ternyata belum selesai. Saya masih bingung untuk mengisinya. Setelah merenung beberapa jenak, terlintas dalam layar memori saya untuk menampilkan tulisan-tulisan saya yang tersebar di beberapa media cetak. Dengan sedikit bersabar sambil menahan kepala nyut-nyutan, kucari kliping-kilping saya yang tercecer. Ini juga kebodohan saya. File-file tulisan yang tersimpan di memori komputer tidak sempat saya back-up sehingga semua file habis disikat virus.
Terpaksa, saya harus menari-narikan jemari saya di atas keyboard untuk ngetik ulang file-file yang menurut saya pribadi layak untuk tampil. Walhasil, berjam-jam lamanya saya berada di depan layar komputer tanpa peduli detak jam dinding yang terus cepat merambat. Bahkan, hingga azan Subuh menggema dari mushola yang berjarak sekitar 300-an meter dari tempat saya tinggal bersama seorang istri dan tiga anak, jemari saya seperti masih kesetanan. Itu saya lakukan dalam waktu tiga hari terakhir. Saking begitu semangatnya, saya nyaris lupa, bahwa saya adalah seorang guru yang mesti disiplin dan tertib menjenguk siswa didik di bangku sekolah. Beruntung, pada saat yang bersamaan, ulangan umum semester genap telah usai sehingga tak banyak kegiatan belajar mengajar yang mesti saya lakukan. Kantuk dan rasa capek pun tak tampak jelas di depan siswa didik saya.
Setelah beberapa judul tulisan saya posting, tiba saatnya bagi saya untuk “pamer”! Yang pertama kali saya kontak adalah sahabat saya, Budi Maryono, redaktur Suara Merdeka, yang lebih dulu eksis lewat blognya “Mentari Pagi”. Kepada sahabat saya itu, saya kabarkan bahwa saya telah bikin blog dan URL-nya telah saya link. Siangnya, ada dua tamu penting, Mas Mahmud Hidayat (Kepala SMA Institut Indonesia, Semarang) dan Pak Masngut Taufik (editor Penerbit Citra Aji Parama Yogyakarta) yang memiliki sedikit urusan dengan naskah buku ajar. Kepada dua tamu penting itu, saya juga tak lupa mengabarkan blog saya itu agar sewaktu-waktu bisa dibuka, dibaca, dan dikomentari.
Begitulah, saking senangnya, saya masih belum bosan untuk terus memposting tulisan-tulisan saya, baik yang pernah dimuat di berbagai media cetak maupun yang belum, entah berupa cerpen, esai sastra, atau artikel opini. Dan saya berharap, saya masih memiliki kekuatan untuk menari-narikan jemari saya di atas keyboard sehingga pikiran dan perasaan saya bisa terbaca oleh orang lain. Saya masih ingin terus mengkritik dan mengomentari silang-sengkarutnya dunia pendidikan yang hingga kini masih belum mampu melahirkan generasi masa depan yang cerdas dan luhur budi.
Salam,
Thursday, October 25, 2007 2:56:00 PM
Senang saya menemukan blog Pak Sawali. Maju terus, Pak. Selamat berbagi ilmu, gagasan, dan inspirasi.
(kus, CAP klaten)